1. History
of Graphic Design
Kata
Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika.
Raffe's Graphic Design,
yang diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang
menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London
Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis
huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
1.1 The
Advent of Printing
Desain grafis
berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat
ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg
bekerjasama dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter
Schoffer ia mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin
Bible” atau “42 line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan
Gutenberg tersebut telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman
terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf
(tipografi). Ilustrasi pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon.
Seniman besarnya antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan
berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi.
Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan tehnik cetak tinggi,
teknik cetak lithografi menggunakan tehnik cetak datar yang memanfaatkan
prinsip saling tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari
master cetak yang menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk
melakukan penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran
besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini
mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai
“The Golden Age of The Poster”.
1.2
Emergence Of The Design Industry
Pada
tahun , Henry Cole menjadi salah seorang yang paling berpengaruh dalam
pendidikan desain di Inggris, ia meyakinkan pemerintah tentang pentingnya
desain dalam sebuah jurnal yang berjudul Journal of Design and Manufactures.
Dia menyelenggarakan The Great Exhibition sebagai perayaan atas munculnya
teknologi industri modern dan desain bergaya Victoria.
Dari
tahun 1891 sampai 1896, Percetakan William Morris Kelmscott mempublikasikan
buku karya desain grafis yang dibuat oleh gerakan Arts and Crafts , dan membuat
buku dengan desain yang lebih bagus dan elegan untuk dijual kepada orang-orang
kaya. Morris membuktikan adanya potensi pasar untuk produk-produk desain
grafis. Morris juga mempelopori pemisahan desain grafis dari seni rupa. Karya –
karya Morris dan karya dari pergerakan Private Press secara langsung
mempengaruhi Art Nouveau, dan secara tidak langsung mempengaruhi perkembangan
desain grafis pada awal abad ke 20.
1.3 Tweenteeth
Century Design
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot, logo, menu, dll.
2. TYPE OF GRAPHIC DESIGN
a.
Editor
Desainer khusus untuk
membuat kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis
misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan
pandangan dan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw,A dobe
Photoshop, Freehand, Illustrator. Sangat dibutuhkan di dunia periklanan dan
publikasi.
b.
Fotografer
Desianer khusus yang
selain melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer, harus
memiliki talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event atau
yang perfect. Membutuhkan intelegensi tinggi kreativitas tinggi dan harus
menguasai adobe photoshop, ieworks, photo studio. Sangat dibutuhkan didunia
fotografi, foto editor, wartawan, dsb.
c.
Drafter
Desainer khusus untuk
membuat arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan untuk
keperluan pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan.
Membutuhkan orang orang yang ahli di software (Autocad, Archicad, 3d revit
architecture). Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur dan industri.
d.
Layouter
Desianer khusus untuk
membuat tatanan layout sebuah majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan
diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan
aplikasi yang harus dikuasai adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In
Design. Sangat dibutuhkan dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
e.
Art Director
Desainer khusus unuk
membuat karya karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk visual effects
ataupun hanya untuk hiasan saja. Membutuhkan kreativitas tinggi untuk membuat
karya agung yang akan dibuat. Sedangkan software yang harus dikuasai adalah :
Corel draw, Photoshop, Photo paint, Art creator. Sangat dibutuhkan di
dunia perfilman, seniman visualisator, foto editing effects.
f.
Animator
Desainer khusus bekerja
pada bidang motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan
tinggi, pengetahuan yang cukup tinggi , pengalaman dan harus menguasai
Macromedia Flash, Adobe Flash, After Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel
Rave. Dibutuhkan di dunia advertising, perfilman, pertelevisian.
g.
Visualisator
Desainer khusus untuk
memberikan gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus
memiliki kemampuan otak kanan yang cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max,
Autocad, Swift 3d, Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk
dan presentasi produk.
3. Modern
Graphic Subfield
Bidang Komunikasi
Grafis dipilah menjadi 3 sub-bidang:
1.Desain Grafis
Merancang
/ menyusun bahan (huruf, gambar dan unsur grafis lain) menjadi informasi visual
pada media (cetak) yang dimengerti publik.
2. Ilustrasi
Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupalainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk.
Tujuan ilustrasi adalah
untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi
tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih
mudah dicerna.
3. Fotografi
Menampilkan informasi dengan ketrampilan menangkap cahaya melalui kamera dankepiawaian memilih / mengolah hasil bidikan.
4. What
is/Explanation about
4.1 Animation
Animasi adalah gambar
begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan
mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan
hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di
atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses
pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator
harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari
keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam
perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi
yang menarik untuk disaksikan.
4.2 Architecture
4.2 Architecture
Arsitektur adalah seni yang dilakukan
oleh setiap individual untuk berimajinasikan diri mereka dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam
artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaituperencanaan
kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level mikro yaitu
desainbangunan, desain perabot dan desain
produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan
tersebut.
4.3 Art
Direction
Tujuan karya seni
dibuat oleh penciptanya amatlah banyak. Ada yang demi kepuasan pribadi,
tuntutan keadaan, tujuan praktis untuk mencari uang, adapula yang demi
kepentingan kesejahtraan umat manusia. Meskipun tujuannya amat beragam tetapi
hakikat dari proses kreasi tersebut adalah terciptanya nilai-nilai kebaruan.
Dikarenakan hasrat untuk menciptakan unsure kebaruan inilah sebuah karya seni
memiliki makna untuk kehidupan yang lebih luas.
Seorang menciptakan karya seni dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan zamannya sehingga memilki arti penting bagi generasi berikutnya. Di beberapa negara, pencapain tersebut terlihat dari hadirnya karya besar bidang seni rupa dan terciptanya budaya benda yang menjadi symbol kemajuan peradaban umat manusia sekarang.
Sebagai media ekspresi, tidak tertutup kemungkinan bahwa seni dipakai untuk tujuan-tujuan ‘negatif’, seperti penyebarluasan pornografi, pelecehan, fitnah, ataupun penipuan. Demikian pula pandangan masyarakat yang ‘meminggirkan’ seni dalam proses pendidikan maupun kehidupan sehari-hari seharusnya telah ditinggalkan, karena tujuan manusia menciptakan karya seni adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan zamannya, dan bukan merusaknya.
Seorang menciptakan karya seni dengan tujuan meningkatkan kualitas kehidupan zamannya sehingga memilki arti penting bagi generasi berikutnya. Di beberapa negara, pencapain tersebut terlihat dari hadirnya karya besar bidang seni rupa dan terciptanya budaya benda yang menjadi symbol kemajuan peradaban umat manusia sekarang.
Sebagai media ekspresi, tidak tertutup kemungkinan bahwa seni dipakai untuk tujuan-tujuan ‘negatif’, seperti penyebarluasan pornografi, pelecehan, fitnah, ataupun penipuan. Demikian pula pandangan masyarakat yang ‘meminggirkan’ seni dalam proses pendidikan maupun kehidupan sehari-hari seharusnya telah ditinggalkan, karena tujuan manusia menciptakan karya seni adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan zamannya, dan bukan merusaknya.
4.4
Communication Design
Desain
komunikasi istilah ini sering digunakan bergantian dengan komunikasi visual
pada dasarnya adalah merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan
media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi
yang bisa terbaca atau terlihat. Desain komunikasi visual erat kaitannya dengan
penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang, dan simbol, ilmu
dalam penulisan huruf (typografi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya
berkaitan dengan indera penglihatan.
4.5
IndustryDesign
Desain Industri Adalah
suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna atau gabungan dari padanya
yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan
dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat
dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau
kerajinan tangan.
4.6.
Copy Writing
Copy
dapat tercipta karena adanya copywriting, yaitu tulisan karya copywriter dalam
bentuk karangan iklan yang dibuat semenarik mungkin. (Jefkins, 2004:11)
Copywriting
adalah “The task of wriing text of advertising” atau dengan kata lain
tulisan yang dibuat untuk keperluan periklanan. (Santosa, 2009).
Copywriting
merupakan proses untuk menunjukkan nilai dan manfaat yang ditawarkan oleh merk.
Pengetahuan
yang harus dipahami dalam copywriting
Bahasa :
Imajinasi visual
Psikis manusia
(mengerti human insight dan psikologis)
5.
THE INFLUENCE OF GRAPHIC DESIGN IN OUR WORLD
a.
Culture Influency – Ethics in Graphic design
Desain grafis berfungsi
sebagai filter melalui banyak komunikasi kami sebarluaskan. Desainer grafis
menemukan jati diri mereka dalam posisi unik menjadi penunggu informasi serta
menyediakan cermin yang mencerminkan budaya kontemporer. Pengaruh yang desainer
grafis terhadap bagaimana komunikasi yang disampaikan mungkin tidak selalu
jelas bagi mereka. Seringkali mereka terlibat dalam rincian proyek dan bahkan
tidak menyadari dampak pekerjaan yang mereka telah miliki.
b.
Movies
Sebuah movies juga
disebut film, adalah serangkaian gambar diam yang, ketika ditampilkan di layar,
menciptakan ilusi gambar bergerak karena fenomena phi. Ilusi optik ini
menyebabkan penonton untuk merasakan gerakan kontinyu antara objek terpisah
dilihat dengan cepat berturut-turut. Sebuah film dibuat dengan memotret adegan
yang sebenarnya dengan kamera film; dengan memotret gambar atau model miniatur
menggunakan teknik animasi tradisional; dengan cara CGI dan animasi komputer;
atau kombinasi dari beberapa atau semua ini.
6.
Graphic Design in term of modelling human computer interaction
a.
Human Computer Intercation (HCI)
Human Computer
Interaction (HCI) adalah sekumpulan proses, dialog, dan kegiatan dimana
melaluinya pengguna memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer. Saat kita
menggunakan komputer, kita sedang berinteraksi dengan komputer. Di waktu ini
kita sedang memberikan perintah kepada komputer, dan sistem komputer menerima
perintah kemudian ditanggapinya hingga pekerjaan kita selesai. Definisi HCI, Suatu
disiplin ilmu yang menekankan pada aspek desain, evaluasi, dan implementasi
dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia dengan mempertimbangkan
fenomena-fenomena disekitar manusia itu sendiri. Tujuan dari HCI adalah untuk
menghasilkan sistem yang bermanfaat (usable) dan aman (safe), artinya sistem
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Sistem tersebut bisa untuk mengembangkan
dan meningkatkan keamanan (safety), utilitas (utility), ketergunaan
(usability), efektifitas (efectiveness) dan efisiensinya (eficiency). Sistem
yang dimaksud konteksnya tidak hanya pada perangkat keras dan perangkat lunak,
tetapi juga mencakup lingkungan secara keseluruhan, baik itu lingkungan
organisasi masyarakat kerja atau lingkungan keluarga. Sedangkan utilitas mengacu
kepada fungsionalitas sistem atau sistem tersebut dapat meningkatkan
efektifitas dan efesiensi kerjanya. Ketergunaan (usability) disini dimaksudkan
bahwa sstem yang dibuat tersebut mudah digunakan dan mudah dipelajari baik
secara individu ataupun kelompok.
b.
User Exprience Design (UXD or UED)
Adalah proses
meningkatkan kepuasan pengguna dengan meningkatkan kegunaan, kemudahan
penggunaan, dan kesenangan yang diberikan dalam interaksi antara pengguna dan
produk. User experience design. meliputi interaksi manusia-komputer tradisional
(HCI) desain, dan meluas dengan menangani semua aspek dari produk atau jasa
seperti yang dirasakan oleh pengguna. User experience adalah setiap aspek
interaksi seseorang dengan sistem IT yang diberikan, termasuk antarmuka,
grafis, desain industri, interaksi fisik, dan manual.
Sumber :
Dadangdaelimi.worldpress.com
aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/11.-interaksi-manusia-dan-komputer.doc
http://siskaseptia.blogspot.com/
wikipedia.com