Sabtu, 17 Mei 2014

Tugas Softskill
*Client Server *
Agung Maulana
50412361 ( 2IA21 )


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat yang diberikan pada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas yaitu membuat karya tulis yang berjudul “ Client Server
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karena-Nya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.










Bekasi, Mei 2014


                                                                                                                            
                                                                                                                           
                                                                                                                        Agung Maulana




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan didorong oleh perkembangan Teknologi informasi yang sangat pesat di berbagai bidang. Hal ini juga yang menyebabkan munculnya kemajuan pada perangkat lunak dan diimbangi pula dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi bagian penting dari berbagai bidang kehidupan. Karena banyak kemudahanyang ditawarkan, teknologi informasi hampir tidak dapat dilepaskan dari berbagai aspek kehidupan manusia.

Oleh sebab itu, penulis ingin sedikit memberitahukan kepada pembaca tentang  jaringan dengan implementasi client – server.

1. 2 Rumusan Masalah


Setelah melihat latar belakang masalah diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa masalah  yang melatar belakangi tugas akhir ini adalah bagaimana membangun sebuah jaringan menggunakan metode client - server.


1.3 Tujuan
Mengetahui seberapa penting peranan client-server, proses yang terdapat pada client-server dan fungsi dari penggunaan client-server.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Client Server
Client merupakan sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server ialah, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta olehclient.

              Sehingga Client-Server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
2.2 Fungsi Client Server
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client.
2.3  Jenis Server
1. Server dedicated
Yaitu server yang tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis dari server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang dijalankannya, misalnya Novell Netware.
2. Server Non-Dedicated
Yaitu server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. Contohnya : Microsoft Windows NT Server, Mocrosoft Windows NT Workstation, Microsoft Windows 95/98, Unix, Linux, Mac OS/


2.4 Keunggulan client server :
• Kecepatan akses lebih tinggi.
• Sistem keamanan & administrasi lebih baik.
• Sistem backup data lebih baik.


2.5 Kelemahan Client/Server :

·         Biaya lebih mahal.
·         Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server.
·         Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu.
2.6 Arsitektur Aplikasi Client-Server
Aplikasi client server

Istilah arsitektur mengacu pada desain sebuah aplikasi, atau dimana komponen yang membentuk suatu system ditempatkan dan bagaimana mereka berkomunikasi.
Macam-macam arsitektur aplikasi Client-Server beserta kelebihan dan kekurangannya yaitu:

1.     Standalone (one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host. Walaupun computer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump- client” atau “dump-terminal”. Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu, membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Namun keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai dihapus.


Keuntungan arsitektur standalone (one-tier):
·         Sangat mudah
·         Cepat dalam merancang dan mengaplikasikan
·         Kelemahan arsitektur standalone (one-tier):
·         Skala kecil
·         Susah diamankan

2.     Client/Server (two tier)

Dalam model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Aplikasi ditempatkan pada computer client dan mesin database dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service).
Tiga komponen tersebut yaitu :
·         User Interface. Adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
·         Manajemen Proses.
·         Database. Model ini memisahkan peranan user interface dan database dengan jelas, sehingga terbentuk dua lapisan.











Kekurangan dari model client/server :
·         Kurangnya skalabilitas
·         Koneksi database dijaga
·         Tidak ada keterbaharuan kode
·         Tidak ada tingkat menengah untuk menangani keamanan dan transaksi skala kecil.
·         Susah di amankan.
·         Lebih mahal.

3.     Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan inovasi dari arsitektur Client Server. Pada arsitektur Three Tier ini terdapat Application Server yang berdiri di antara Client dan Database Server. Contoh dari Application server adalah IIS, WebSphere, dan sebagainya.
Application Server umumnya berupa business process layer, dimana bisa didevelop menggunakan PHP, ASP.Net, maupun Java. Sehingga kita menempatkan beberapa business logic kita pada tier tersebut. Arsitektur Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan melakukan komunikasi dengan database server.
Biasanya, implementasi arsitektur Three Tier terkendala dengan network bandwidth. Karena aplikasinya berbasiskan web, maka Application Server selalu mengirimkan Web Application-nya ke computer Client. Jika kita memiliki banyak sekali client, maka bandwidth yang harus disiapkan akan cukup besar, Sedangkan network bandwidth biasanya memiliki limitasi. Oleh karena itu biasanya, untuk mengatasi masalah ini, Application Server ditempatkan pada sisi client dan hanya mengirimkan data ke dalam database server.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
Segala sesuatu mengenai database terinstalasikan pada sisi server, begitu pula dengan pengkonfigurasiannya. Hal ini membuat harga yang harus dibayar lebih kecil. Apabila terjadi kesalahan pada salah satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah
Perubahan pada salah satu lapisan tidak perlu menginstalasi ulang pada lapisan yang lainnya dalam hal ini sisi server ataupun sisi client.
Kekurangan arsitekture Three Tier :

• Lebih susah untuk merancang

• Lebih susah untuk mengatur

• Lebih mahal
4.     Multi Tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI. Business Logic Server biasanya masih menggunakan bahasa pemrograman terdahulu, seperti COBOL. Karena sampai saat ini, bahasa pemrograman tersebut masih sangat mumpuni sebagai business process.
Kelebihan arsitektur Multi tier :
Dengan menggunakan aplikasi multi-tier database, maka logika aplikasi dapat dipusatkan pada middle-tier, sehingga memudahkan untuk melakukan control terhadap client-client yang mengakses middle server dengan mengatur seting pada dcomcnfg.
Kekurangan arsitektur Multi tier :
Program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier.
Lebih mahal
Keunggulan client server
• Kecepatan akses lebih tinggi

• Sistem keamanan & administrasi lebih baik

• Sistem backup data lebih baik
Kelemahan Client/Server
·         Biaya lebih mahal
·         Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
·         Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu








DAFTAR PUSTAKA

http://waingapoe.wordpress.com/2011/03/07/clent-server-peer-to-peer/

http://www.it-artikel.com/2012/04/makalah-jaringan-komputer.html

http://slametridwan.wordpress.com/arsitektur-client-server/




http://belajari-it.blogspot.com/2013/01/apa-itu-jaringan-klien-serverclient.html







Tidak ada komentar:

Posting Komentar