ISD & IPS
Ilmu Sosial
Dasar
ISD adalah pengetahuan yg menelaah
masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yg diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia, dengan menggunakan teori-teori (fakta, konsep, teori) yg berasal
dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial
(seperti Geografi Sosial, Sosiologi, Antropologi Sosial, Ilmu Politik, Ekonomi,
Psikologi Sosial dan Sejarah). ISD merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan
memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep yg
dikembangkan untuk melengkapi gejala2 sosial agar daya tanggap (tanggap nilai),
persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat
ditingkatkan , sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi
lebih besar. Sedangkan IPS ialah ilmu Pengetahuan Sosial yang berisi tentang
ilmu – ilmu sosial yang nantinya juga dapat menjadi acuan dalam kita hidup
nantinya. Dalam IPS pun banyak berisi tentang berbagai macam ilmu
sosial di masyarakat.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu
pengetahuan sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari
aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya.
Cabang-cabang utama dari ilmu sosial adalah:
Antropologi,
yang mempelajari manusia pada umumnya, dan khususnya antropologi budaya,
yang mempelajari segi kebudayaan masyarakat
Ekonomi, yang
mempelajari produksi dan pembagian kekayaan dalam masyarakat
Geografi, yang
mempelajari lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di
atas permukaan bumi
Hukum, yang
mempelajari sistem aturan yang telah dilembagakan
Linguistik,
yang mempelajari aspek kognitif dan sosial dari bahasa
Pendidikan,
yang mempelajari masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta
pembentukan karakter dan moral
Politik, yang
mempelajari pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
Psikologi, yang
mempelajari tingkah laku dan proses mental
Sejarah, yang
mempelajari masa lalu yang berhubungan dengan umat manusia
Sosiologi, yang
mempelajari masyarakat dan hubungan antar manusia di dalamnya
Perbedaan
ISD dan IPS
Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan). Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual
Persamaan ISD dan IPS
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan). Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual
Persamaan ISD dan IPS
Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
Sumber :
http://uaksena.com/media-pembelajaran-ilmu-pengetahuan-sosial.html
http://dalintaa.blogspot.com/2012/03/ilmu-pengetahuan-sosial.html
http://uaksena.com/media-pembelajaran-ilmu-pengetahuan-sosial.html
http://dalintaa.blogspot.com/2012/03/ilmu-pengetahuan-sosial.html
MANUSIA DAN
KEBUDAYAAN
·
Manusia
Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari
partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki
oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem
fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi
(ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologisyang tergolong dalam golongan
makhluk mamalia (biologi). Dalam ilmu-ilmu sosial manusia merupakanmakhluk yang
ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering
disebut homo economicus (ilmu ekonomi), manusia merupakan makhluk sosial yang
tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan (politik) makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat),
dan lain sebagainya.
·
HAKEKAT MANUSIA
> Makhluk ciptaan
Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
>
Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk
lainnya. Terdiri dari dua hal,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani.
Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada
manusia,misalnya:
1.
Perasaan intelektual,
2.
Perasaan estetis,
3.
Perasaan etis,
4. Perasaan
diri,
5. Perasaan
sosial,
6. Perasaan
religius.
>
Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi.
> Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
·
Kepribadian
Bangsa Timur
Budaya yang
terdapat di dunia beraneka ragam.Bermacam-macam budaya dikarenakan perbedaan
peradaban daerah itu masing-masing,selain itu juga karena letak geografis
daerah tersebut.Manusia mendiami wilayah yang berbeda,ada yang di wilayah
Barat,Timur Tengah,dan Timur.Berada di lingkungan yang berbeda membuat
kebiasaan,adat istiadat ,budaya juga berbeda.perbedaan budaya tersebut
masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya.Misalnya pada bangsa
timur,bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah,bangsa yang mempunyai kepribadian
baik,dan bangsa yang bersahabat.Banyak orang dari wilayah lain yang tertarik
pada kebudayaan bangsa timur.
·
Pengertian
Kebudayaan
Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kataculture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan
Bronislow Malinowski berpendapat bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut
sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Upacara kedewasaan dari suku WaYao di Malawi, Afrika. Menurut Edward B.
Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Sedangkan menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
·
Unsur-unsur
Kebudayaan
Mengenai unsur
kebudayaan, dalam bukunya pengantar Ilmu Antropologi, Koenjtaraningrat,
mengambil sari dari berbagai kerangka yang disusun para sarjana Antropologi,
mengemukakan bahwa ada tujuh unsur kebudayaan yang dapat ditemukan pada semua
bangsa di dunia yang kemudian disebut unsur-unsur kebudayaan universal,
antaralain :
Bahasa
Sistem Pengetahuan
Organisasi Sosial
Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi
Sistem Mata Pencaharian
Sistem Religi
Kesenian
http://teraiania.wordpress.com/2011/02/23/tugas-ibd-manusia-dan-kebudayaan/
hthttp://fernandotb.wordpress.com/2010/12/17/kepribadian-bangsa-timur/
http://jauharieffendy.multiply.com/journal/item/35
http://vaisal.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-kebudayaan/
http://com3nk.wordpress.com/2010/05/19/wujud-dan-unsur-kebudayaan/
http://dwikartikawati.blogspot.com/2010/08/orientasi-orientasi-nilai-budaya.html
http://kierielf.blogspot.com/2011/05/perubahan-kebudayaan.html
http://mohamadramadhona.ngeblogs.com/kaitan-manusia-dan-kebudayaan
hthttp://fernandotb.wordpress.com/2010/12/17/kepribadian-bangsa-timur/
http://jauharieffendy.multiply.com/journal/item/35
http://vaisal.wordpress.com/2011/03/09/pengertian-kebudayaan/
http://com3nk.wordpress.com/2010/05/19/wujud-dan-unsur-kebudayaan/
http://dwikartikawati.blogspot.com/2010/08/orientasi-orientasi-nilai-budaya.html
http://kierielf.blogspot.com/2011/05/perubahan-kebudayaan.html
http://mohamadramadhona.ngeblogs.com/kaitan-manusia-dan-kebudayaan
KONSEPSI ILMU
BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
Pendekatan Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra
berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan
macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang kita
gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk
upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari
perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari dua kata,
yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su berarti baik
atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat
diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk,
maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan
pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
Ø Ilmu sastra adalah ilmu
pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan metode tertentu mengenai
segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu sastra sebagai salah satu
aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
·
Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas,
hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis,
serta sistem sastra.
·
Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga
perkembangan yang terbaru.
·
Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan
pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga
dengan nama telaah sastra.
·
Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal
tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya
sastra.
Keempat cabang ilmu tersebut
tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra
secara keseluruhan.
Ø Teori sastra adalah
asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.
Ø Seni sastra adalah proses
kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi,
cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra pada dasarnya adalah
sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya. Karya
sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang
dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu
mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila
belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan
menyenangkan.
Masalah sastra dan seni sangat erat
hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas oleh
ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan masalah
sebagai berikut :
1.
Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas suku bangsa dengan segala
keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yg
biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan, dan kedaerahan .
2.
Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan terus menerus menimbulkan dampak
positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai
budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya .
3.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan
mausia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia
bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah diciptakannya .
2. Ilmu Daya Dasar yang Dihubungkan
dengan Prosa
Prosa adalah
cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang
mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal
atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa
baru.
Prosa lama
meliputi :
Dongeng: Cerita
yang tidak benar-benar terjadi.
Hikayat: Cerita
yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan
amanat bagi pembacanya.
Sejarah:
Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Prosa baru
Meliputi :
Kisah: Satuan
naratif yang seringkali dibedakan dari cerita.
Cerpen: Suatu
bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya,
Novel: Karya fiksi
prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
Biografi: Kisah
atau keterangan tentang kehidupan seseorang.
Otobiografi:
Biografi yang ditulis oleh subyeknya.
- Nilai-nilai dalam Prosa Fisik
Prosa fiksi
dalah prosa yang mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra,
nilai-nilai prosa fiksi antara lain:
Memberikan
wawasan
Memberikan
inforrmasi
Memberikan
kesenangan
Memberikan
warisan budaya
3. Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani kuno: ποιÎω/ποιῶ
(poiéo/poió) = I create) adalah seni tertulis di mana bahasa digunakan untuk
kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Puisi adalah
bentuk karangan yang tidak terikat oleh rima, ritme ataupun jumlah baris serta
ditandai oleh bahasa yang padat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
Kreativitas Penyair Dalam Membangun Puisinya, yaitu ;
• Figura bahasa
• Kata-kata yang ambiquitas
• Kata-kata berjiwa
• Kata-kata yang konotatif
• Pengulangan
Adapun alasan-alasan yang Mendasari Penyajian Puisi Dalam IBD, yaitu salah satunya adalah hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan”. Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasamya untuk lebih menghidupkan kembali pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang tethatas.Dengan pengalaman perwakilan itulah sastra/puisi dapat memberikan kepada para mahasiswa untuk memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri serta tentang masyarakat.
sumber :
MANUSIA DAN
CINTA KASIH
PENGERTIAN CINTA KASIH
Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan
kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan
apapun yang diinginkan objek tersebut.
Cinta sama sekali bukan nafsu.
Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
- Cinta bersifat manusiawi
- Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
- Cinta menunjukkan perilaku member, sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur –
unsur dasar tertentu, yaitu :
- Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
- Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar berdasarkan atas suka rela
- Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain agar mau membuka dirinya
- Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
KASIH SAYANG
Perasaan yang
ada di dalam diri saya,kepada sesuatu itu,entah itu benda,ataupun sesame
makhluk yang lainnya.Kasih sayang juga terjadi karan mungkin biasa bertemu atau
sering melihatnya,hingga itu menjadi sebuah perasaan yang sangat besar dan bias
di sebut namanya cinta
menurut beberapa buku yang saya baca,perasaan itu memang wajar terjadi karana adanya ketertarikan satu dengan yang lainnya
menurut beberapa buku yang saya baca,perasaan itu memang wajar terjadi karana adanya ketertarikan satu dengan yang lainnya
KEMESRAAN
Kemesraan
berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang
akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang
dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga . kemesraan merupakan
perwujudan kasih sayang yang mendalam pada saat kita sadari bahwa
kemesraan adalah awal manusia menjalani hubungan. Bila kita visa melihat lebih
dalam lagi bahwa cinta itu sangat luar biasa Bila seseoarng mengobral
cinta, maka orang itu merusak nilai cinta, yang berarti menurunkan martabat
dirinya sendiri. Cinta yang berlanjut menimbulkan pengertian mesra atau
kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan cinta. Seperti yang dikisahkan pada
pangeran remeo dan Juliet mereka sangat menjalaninya dengan penuh kasih sayang
dan kemesraan yang begitu dalam bisa kita artikan bahwa sesungguhnya kekuatan
cinta itu tidak ada batasnya sampai akhir hayat (serius) best couple
PEMUJAAN
Pemujaan berasal
dari kata puja yang berarti penghormatan atau tempat memuja kepada dewa – dewa
atau berhala. Dalam perkembangannya kemudian pujaan ditujukan kepada orang yang
dicintai, pahlawan dan Tuhan YME. Pemujaan kepada Tuhan adalah perwujudan cinta
manusia kepada Tuhan, karena merupakan inti , nilai dan makna dari kehidupan
yang sebenarnya.
Cara Pemujaan
dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai dengan ajaran agama,
kepercayaan, kondisi dan situasi. Tempat pemujaan merupakan tempat komunikasi
manusia dengan Tuhan. Berbagai seni sebagai manifestasi pemujaan merupakan
suatu tambahan tersendiri dalam terciptanya kehidupan yang lebih indah.
BELAS KASIHAN
Belas kasih
ialah balas atau timbal balik kepada orang yang kita sayangi,dalam arti kita
mengharapkan sesuatu meskipun kita tidak langsung,meminta balasan yang
secepatnya, rasa belas kasih terhadap manusia di butuhkan waktu
sehari-hari. Hubungan antar sesame perlu di jalani agar sesame manusia
seharusnya
CINTA KASIH
EROTIS
Pada dasarnya
cinta adalah rasa sayang yang bisa dirasakan oleh kedua pasangan hubungan
antar sesama harus di jalani dengan rasa kasih sayang . dan bias dikatakan juga
timbal balik cinta itu sangat berarti hakikatnya cinta kasih erotis
itu di landasirasa sayang yang sangat besar cinta itu sendiri memiliki
sifat eksklusif bukan universal tahap awal dari cinta erotis adalah yang
berdasarkan pengalam pribadi
Sumber :
http://arfanart.wordpress.com/2012/03/21/manusia-dan-cinta-kasih/
Manusia
dan Keindahan
Keindahan
Pengertian Keindahan
Keindahan atau keelokan
merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang
memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak
dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian
dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang
ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan
dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Kata keindahan berasal dari
kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan
identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya
tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak
indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera
perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Nilai Estetik
Estetika adalah salah satu
cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas
keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk, dan bagaimana seseorang bisa
merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi
yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian
terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan
filosofi seni.
Dalam rangka teori umum
tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap
sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai
pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang
tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu
relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena
terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh
orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Perbedaan Nilai Ekstrinsik dan Nilai Instrintik
Nilai
Ekstrinsik adalah sifat baik dari
suatu benda sebagai alat atau sarana
untuk sesuatu hal lainnya (instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai
Intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai
suatu tujuan, ataupun demi kepentingan
benda itu sendiri.
Renungan
Renungan berasal dari kata
renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan
dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan
seni
Keserasian
• TEORI
KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata
serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar.
Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan,
ukuran dan seimbang. Dalam pengertian perpaduan misalnya, orang berpakaian hams
dipadukan warnanya bagian atas dengan bagian bawah, atau disesuaikan dengan
kulitnya
Sumber :
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
1. PENDERITAAN
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
B. Contoh tentang Penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa tersakiti atau tertindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik : mengalami suatu kecelakaan, terkena penyakit, megalami musibah. Contoh secara mental yaitu : mendapat hinaan, di kucilkan, di benci, di khianati dan di tinggalkan.
2. SIKSAAN
A. Pengertian Siksaan
Penderitaan juga dapat berupa siksaan atau penyiksaan. Asal kata (Bahasa Inggris: torture) yang digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala sesuatu atau tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
B. Phobia Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah :
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu)
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial)
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan )
C. 3 Siksaan yang sifatnya Psikis
- Kebimbangan
- Kesepian
- Ketakutan
D. Penyebab seseorang merasa Ketakutan
Ø Claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
Ø Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
Ø Gamang : takut berada di tempat ketinggian
Ø Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
Ø Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
Ø Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan
3. KEKALUTAN MENTAL
A. Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus dihadapinya sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar dari biasanya.
B. Gejala – gejala seseorang Mengalami Kekalutan Mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis
C. Tahap – tahap gangguan Kejiwaan
- Gangguan kejiwaan dapat terlihat dari penderita bisa jasmani maupun rohani
- Usahanya untuk mempertahankan diri dengan cara negatif
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown)
D. Sebab – sebab timbulnya Kekalutan Mental
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- Terjadinya konflik sosial dan budaya
- Cara pematangan batin yang salah
4. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
A. Hubungan antara Penderitaan dan Perjuaangan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
5. Penderitaan Media massa dan Seniman
A. Hubungan antara Penderitaan, Media massa dan Seniman
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
6. Penderitaan dan Sebab – sebabnya
A. Sebab – sebab timbulnya Penderitaan
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
sumber :
1. PENDERITAAN
A. Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
B. Contoh tentang Penderitaan
Penderitaan adalah suatu keadaan dimana kita merasa tersakiti atau tertindas secara fisik maupun mental. Contoh secara fisik : mengalami suatu kecelakaan, terkena penyakit, megalami musibah. Contoh secara mental yaitu : mendapat hinaan, di kucilkan, di benci, di khianati dan di tinggalkan.
2. SIKSAAN
A. Pengertian Siksaan
Penderitaan juga dapat berupa siksaan atau penyiksaan. Asal kata (Bahasa Inggris: torture) yang digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Segala sesuatu atau tindakan yang menyebabkan penderitaan, baik secara fisik maupun psikologis, yang dengan sengaja dilakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi, balas dendam, hukuman, sadisme, pemaksaan informasi, atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat disebut sebagai penyiksaan.
B. Phobia Phobia adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap Fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya.
Walaupun ada ratusan macam phobia tetapi pada dasarnya phobia-phobia tersebut merupakan bagian dari 3 jenis phobia, yang menurut buku DSM-IV (Diagnostic and Statistical Manual for Mental Disorder IV) ketiga jenis phobia itu adalah :
1. Phobia sederhana atau spesifik (Phobia terhadap suatu obyek/keadaan tertentu)
2. Phobia sosial (Phobia terhadap pemaparan situasi sosial)
3. Phobia kompleks (Phobia terhadap tempat atau situasi ramai dan )
C. 3 Siksaan yang sifatnya Psikis
- Kebimbangan
- Kesepian
- Ketakutan
D. Penyebab seseorang merasa Ketakutan
Ø Claustrophobia : takut terhadap ruang tertutup
Ø Agorophobia : takut terhadap ruangan terbuka
Ø Gamang : takut berada di tempat ketinggian
Ø Kegelapan : takut bila berada di tempat gelap
Ø Kesakitan : takut yang disebabkan rasa sakit
Ø Kegagalan : takut akan mengalami kegagalan
3. KEKALUTAN MENTAL
A. Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus dihadapinya sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar dari biasanya.
B. Gejala – gejala seseorang Mengalami Kekalutan Mental
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis
C. Tahap – tahap gangguan Kejiwaan
- Gangguan kejiwaan dapat terlihat dari penderita bisa jasmani maupun rohani
- Usahanya untuk mempertahankan diri dengan cara negatif
- Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown)
D. Sebab – sebab timbulnya Kekalutan Mental
- Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
- Terjadinya konflik sosial dan budaya
- Cara pematangan batin yang salah
4. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
A. Hubungan antara Penderitaan dan Perjuaangan
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
5. Penderitaan Media massa dan Seniman
A. Hubungan antara Penderitaan, Media massa dan Seniman
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan kepada masyarkan luas. Dengan demikian masyarakat dapat dengan segera meliai untuk menentukan sikap antara manusia terutama yang bersimpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya, sehingga para pembaca, penonton dapat menkhayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.
6. Penderitaan dan Sebab – sebabnya
A. Sebab – sebab timbulnya Penderitaan
- Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia
- Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
sumber :
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/ilmu-budaya-dasar/manusia-dan-penderitaan
http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/kekalutan-mental.html
http://triautisman.blogspot.com/2012/03/penderitaan-tugas-ibd-3.html
http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-media-massa-dan.html
http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/06/pengertian-penderitaan.html
http://sarahabibah.blogspot.com/2012/04/kekalutan-mental.html
http://triautisman.blogspot.com/2012/03/penderitaan-tugas-ibd-3.html
http://reshairnia.blogspot.com/2011/06/hubungan-penderitaan-media-massa-dan.html
Manusia dan Keadilan
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,keadaan wajib menanggung segala sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
· Pengertian Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapatataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan,mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawat
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk kepentingan manusia itu sendiri
· Pengertian Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapatataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan,mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian kepada agama atau kepada Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawat
· Akibat dari Pengorbanan
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa saja diperlukan.
· Contoh Pengorbanan
Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih tertatik pada kehidupan pertapa untuk memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan mencapai kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan.
Sumber:
http://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/12/macam-macam-bentuk-pengabdian/
http://fadilahharokah.blogspot.com/2011/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
http://desynurafriani.wordpress.com/2012/06/18/manusia-dan-tanggung-jawab-2/
ttp://dhozkiii.wordpress.com/2012/06/06/manusia-dan-tanggung-jawab/
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa saja diperlukan.
· Contoh Pengorbanan
Pangeran Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih tertatik pada kehidupan pertapa untuk memperoleh penerangan agung bagaimana caranya manusia dapat membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan mencapai kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan.
Sumber:
http://satyaariyono.wordpress.com/2012/06/12/macam-macam-bentuk-pengabdian/
http://fadilahharokah.blogspot.com/2011/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
http://desynurafriani.wordpress.com/2012/06/18/manusia-dan-tanggung-jawab-2/
ttp://dhozkiii.wordpress.com/2012/06/06/manusia-dan-tanggung-jawab/
Manusia dan Pandangan Hidup
Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Pengertian Pandangan Hidup
Setiap manusia
mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia
menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang
dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
CITA-CITA
Pengertian Cita-Cita
Menurut kamus
umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan
yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan
apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita
merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, cita-cita
merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi
tingkatannya.
Apabila
cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu
disebut angan-angan. Disini persyratan dan kemampuan tidak/belum dipenuhi
sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita tidak mungkin dilakukan. Misalnya
seorang anak bercita-cita ingin menjadi dokter, ia belum sekolah, tidak mungkin
berpikir baik, sehingga tidak punya kemampuan berusaha mencapai cita-cita. Itu
baru dalam taraf angan-angan.
Antara masa
sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan datang sebagai ide atau
cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkah seseorang mencapai apa yang
dicita-citakan, hal ini tergantung dari tiga factor:
1. Manusianya,
yaitu yang memiliki cita-cita
2. Kondisi yang
dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan
3. Seberapa
tinggikah cita-cita yang hendak dicapai
KEBAJIKAN
Kebajikan atau
kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan
moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama, dan etika. Manusia
berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas
dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik. Manusia adalah seorang pribadi
yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur terpisah bila manusia
meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia
mencintai diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Manusia
merupakan makhluk sosial : manusia hidup bermasyarakat, manusia saling
membutuhkan, saling menolong, saling menghargai sesama anggota masyarakat.
Sebaliknya pula saling mencurigai, saling membenci, saling merugikan dan
sebagainya. Manusia sebagai makhluk Tuhan, diciptakan Tuhan dan dapat
berkembang karena Tuhan. Untuk itu manusia dilengkapi kemampuan jasmani dan
rohani juga fasilitas alam sekitarnya seperti tanah, air, tumbuh-tumbuhan dan
sebagainya.
Untuk melihat
apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi yaitu ;
o Manusia
sebagai makhluk pribadi
o Manusia
sebagai anggota masyarakat
o Manusia
sebagai makhluk Tuhan
Makna Kebijakan
Sebagai makhluk
pribadi, manusia dapat menentukan sendiri apa yang yang baik dan apa yang yang
buruk. Baik buruk itu ditentukan oleh suara hati adalah semacam bisikan didalam
hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya
suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi sura hati dapat merupakan
hakim untuk diri sendiri. Sebab itu, nilai suara hati amat besar dan penting
dalam hidup manusia. Misalnya orang tahu bahwa membunuh itu buruk, jahat, suara
hatinya mengatakan demikian, namun manusia kadang-kadang tak mendengarkan suara
hatinya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada dua hal :
1. Faktor
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan. Pembawaan merupakan hal yang diturunkan oleh orang tua. Tetapi
mengapa mereka yang saudara sekandung tidak memiliki pembawaan yang sama. Hal
ini disebabkan karena sel-sel benih yang mengandung faktor-faktor penentu
(determinan) berjumlah sangat banyak, pada saat konsepsi saling berkombinasi
dengan cara bermacam-macam sehingga menghasilkan anak yang bermacam-macam juga
(prinsip variasi dalam keturunan). Namun mereka yang bersaudara memperlihatkan
kecondongan kearah rata-rata, yaitu sifat rata-rata yang dimiliki oleh mereka
yang saudara sekandung (prinsip regresi filial). Pada masa konsepsi atau
pembuahan itulah terjadi pembentukan temperamen seseorang.
2. Faktor
lingkungan (environment), lingkungan yang membentuk seseorang merupakan alam
kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa pembentukan seseorang
waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama). Lingkungan membentuk jiwa
seseorang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dalam
lingkungan keluarga orang tua maupun anak-anak yang lebih tua merupakan panutan
seseorang, sehingga bila yang dianut sebagai teladan berbuat yang baik-baik,
maka si anak yang tengah membentuk diri pribadinya akan baik juga. Dalam
lingkungan sekolah yang menjadi panutan utama adalah guru, sementara itu
teman-temansekolah kita ikut serta memberikan andilnya.
Sumber :
Manusia dan Tanggung Jawab
Pengertian
Tanggung Jawab
Tanggung jawab
menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah,keadaan wajib menanggung segala
sesuatu, sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah
berkewajiban menanggung,memikul jawab, menanggung segala sesuatunya atau
memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Makna Tanggung Jawab
Tanggung jawab
itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap
manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu
adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak yang
berbuat.
Tanggung jawab
adalah cirri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia
menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa
pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Berikut Jenis-Jenis Tanggung Jawab dan Contohnya :
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contoh : Mengerjakan PR
Tanggung jawab terhadap keluarga
Contoh : Menjaga keluarga dari bahaya
Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Contoh : Ikut Membersihkan lingkungan sekitar
Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Contoh : Ikut membela dan memelihara negara
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh : Mengerjakan Sholat
Berikut Jenis-Jenis Tanggung Jawab dan Contohnya :
Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contoh : Mengerjakan PR
Tanggung jawab terhadap keluarga
Contoh : Menjaga keluarga dari bahaya
Tanggung jawab terhadap Masyarakat
Contoh : Ikut Membersihkan lingkungan sekitar
Tanggung jawab kepada Bangsa / Negara
Contoh : Ikut membela dan memelihara negara
Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh : Mengerjakan Sholat
Pengabdian dan
Pengorbanan
Wujud tanggung
jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan adalah perbuat baik untuk
kepentingan manusia itu sendiri
·
Pengertian Pengabdian
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapatataupun
tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu
ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu hakekatnya
adalah rasa tanggung jawab, apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk
mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika
kita membantu teman dalam kesulitan,mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya bantuan saja. Pengabdian kepada agama atau kepada
Tuhan terasa menonjolnya seperti yang dilakukan oleh para biarawan dan biarawati.
·
Macam – Macam Pengabdian
1.
Pengabdian terhadap Tuhan yang Maha
EsaYaitu
penyerahan diri secara penuh terhadap Tuhan dan merupakan perwujudan tanggung
jawabnya yang juga diikuti oleh pengorbanan. Contoh: Umat Islam melaksanakan
shalat lima waktu dalam sehari, melakukan zakat, melaksanakan kurban dan
sebagainya, itu semua tidak lain adalah untuk pengabdian kepada Tuhan yang Maha
Esa.
2.
Pengabdian kepada masyarakat
Ini timbul
karena manusia dibesarkan dan hidup dalam masyarakat, sehingga sebagai
perwujudan tanggung jawabnya kemudian melakukan pengabdian juga pengorbanan.
Contoh: Seorang mahasiswa yang telah lulus, kemudian berusaha memajukan
pendidikan di desanya dengan mendirikan sekolah, walaupun tanpa imbalan apapun,
ia lakukan demi kemajuan desanya.
3.
Pengabdian kepada raja
Yaitu suatu
penyerahan diri secara ikhlas kepada rajanya, karena dianggap yang
melindunginya, walaupun sekarang jarang terjadi. Contoh: Seorang gadis dengan
suka rela dijadikan selir oleh rajanya.
4.
Pengabdian kepada negara
Timbul karena
seseorang merasa ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian (kelangsungan)
negara dan demi persatuan kesatuan bangsa. Contoh: Dalam usaha merebut kembali
Irian Barat dari penjajah Belanda, banyak pemuda yang mendaftarkan diri menjadi
sukarelawan.
5.
Pengabdian kepada harta
Ini terjadi
karena seseorang memandang bahwa harta yang menghidupinya, sehingga tindakan-
tindakannya semata- mata demi harta. Kadang- kadang ia tanpa menyadari justru
mengorbankan dirinya untuk mempertahankan hartanya, yang akhirnya tidak dapat
menikmati hartanya.
6.
Pengabdian kepada keluarga
Ini timbul
karena keinginan untuk membahagiakan keluarga dengan terpenuhinya kebutuhan
secara lahir dan batin secara layak.
·
Pengertian Pengorbanan
Pengorbanan
berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian
pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak
mengandung pamrih suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang
tulus ikhlas semata-mata.
·
Macam – Macam Pengorbanan
Pengorbanan Tehadap Tuhan/Agama
Pengorbanan Terhadap Bangsa/Negara
Pengorbanan Terhadap Masyarakat
Pengorbanan Terhadap Keluarga
Pengorbanan Terhadap Diri Sendiri
·
Akibat dari Pengorbanan
Pengorbanan
merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda,
pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan
secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, dan kapa
saja diperlukan.
·
Contoh Pengorbanan
Pangeran
Sidharta Gautama dari Kapilawastu diharapkan oleh ayahnya untuk kemudian
menggantikan kedudukannya sebagai raja. Tetapi, Pangeran tersebut lebih
tertatik pada kehidupan pertapa untuk memperoleh penerangan agung bagaimana
caranya manusia dapat membebaskan dirinya dari sengsaa melalui pelepasan dan
mencapai kehidupan abadi di sorga. Ia mengorbankan kehidupannya yang mewah
duniawi dalam istana, ia mengorbankan kepentingan keluarganya, karena memandang
bahwa kepentingan umat manusia perlu didahulukan.
Sumber:
http://fadilahharokah.blogspot.com/2011/04/manusia-dan-tanggung-jawab.html
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
http://desynurafriani.wordpress.com/2012/06/18/manusia-dan-tanggung-jawab-2/
http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
http://desynurafriani.wordpress.com/2012/06/18/manusia-dan-tanggung-jawab-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar